Traveler apakah kamu sudah pernah mendengar wisata Museum Sonobudoyo? Salah satu tempat wisata di Jogja yang lokasinya berada di Alun-Alun Utara dan sangat mudah sekali dijangkau. Hem, lantas kenapa ya museum ini begitu istimewa?
Sekilas Museum Sonobudoyo
Museum Sonobudoyo mempunyai luas kurang lebih 7.800 meter. Sudah dibangun sejak tahun 1934, sekarang sudah mempunyai 2 unit yakni unit I merupakan bangunan lama yang berlokasi di sisi utara Alun-Alun. Sementara Unit II berada di Jalan Wijilan, bila dari Unit I, kamu harus berjalan kaki kurang lebih 450 meter.
Keistimewaan museum Sonobudoyo karena koleksi-koleksi yang disimpan di dalamnya. Kurang lebih mencapai 63.000 buah dengan jenis yang beragam. Ada mata uang kuno, arkeologi, geologi, naskah kuno, hingga yang berkaitan dengan keilmuan biologi.
Jam Operasional Museum Sonobudoyo
Sonobudoyo museum buka setiap hari, kecuali hari libur nasional. Bila ingin ke sini, kamu harus berkunjung sesuai jam bukanya ya.
- Hari Senin – Kamis : Pukul 08.00 WIB s.d 15.30 WIB
- Hari Jumat : Pukul 08.00 WIB s.d 14.00 WIB
- Hari Sabtu – Minggu: Pukul; 08.00 WIB s.d 15.30 WIB
Aktivitas & Spot Menarik
Traveler berikut adalah beberapa aktivitas dan spot menarik yang bisa kamu lakukan selama berada di museum Sonobudoyo:
Menelusuri Jejak Sejarah
Sebelumnya sudah disampaikan bahwa muse mini menyimpan benda koleksi bersejarah hingga ribuan item. Oleh sebab itulah, Sonobudoyo masuk ke dalam salah satu museum terlengkap di Indonesia, setelah Museum Nasional yang ada di Jakarta. Oleh sebab itulah saat berada di sini kita bisa menelusuri jejak sejarah melalui benda-benda koleksinya.
Benda yang dipamerkan terbagi menjadi 10 kategori; Teknologi, Seni Rumah, Biologi, Geologi, Etnografi, Keramikologi, Filologi, Numismatik, Arkeologi, dan juga Historika.
Melihat Koleksi Unggulan Museum
Berkeliling melihat koleksi unggulan yang tersimpan di Museum Sonobudoyo adalah salah satu hal yang bisa kamu lakukan. Beberapa koleksi unggulan berdasarkan buku koleksi yang diterbitkan Dinas Kebudayaan DIY antara lain nekara tipe heger 1, tembikar, timpanon nekara, moko dan perhiasan emas. Ada pula sebuah arca kepala Dhyani Bodhisatwa yang terbuat dari perunggu berlapis emas yang ditemukan di Kawasan Pathuk, Gunung Kidul pada tahun 1956.
Mengenal Lebih Dekat Pusaka Asli Nusantara
Keris adalah salah satu koleksi terlengkap yang disimpan di museum Sonobudoyo. Kurang lebih terdapat 1.200 keris yang menjadi bagian dari koleksi museum dan berasal dari berbagai penjuru nusantara. Sehingga bentuk dan tipe nya pun beragam. Misal keris jawa yang bentuknya luk tujuh, luk 11 dan 13, hingga keris lurus. Bagi yang suka dengan benda-benda kebudayaan ini, wajib sekali berkunjung ke Sonobudoyo.
Ada pula keris yang berasal dari luar Jawa diantaranya Rencong dari Aceh, Mandau dari Kalimantan, dan lain-lain. Di samping itu, kamu juga bisa melihat koleksi bahan baku pembuatan keris yang digunakan di tahun 700 masehi yakni Wesi Budha.
Menyaksikan Pentas Wayang Kulit
Kalau sudah sampai Jogja, sayang sekai bila kamu tak menyaksikan pementasan wayang kulit. Oleh sebab itulah, bila berkunjung ke Sonobudoyo jangan lupa sempatkan nonton pementasannya. Pengelola wisata menampilkan pagelaran wayang dalam bentuk asli; menggunakan Bahasa Jawa dan musim gamelan jawa. Digelar selama kurang lebih 2 jam dari pukul 20.00 s.d 22.00 WIB.
Membeli Souvenir
Setelah berkeliling menikmati berbagai koleksi yang disimpan di museum, wisatawan bisa melanjutkan perjalanan dengan berwisata belanja di Kawasan museum. Sebab ada sebuah toko oleh-oleh yang menjual beragam buah tangan khas Jogja. Mulai dari miniature, kerajinan tangan, kaos, dan lain-lain.
Fasilitas Museum
Berbagai fasilitas juga akan membuat nyaman para pengunjung saat berada di Museum Sonobudoyo, khususnya untuk fasilitas umum berikut ini:
- Toilet umum
- Ruang Pameran
- Area Parkir yang Luas
- Pusat Informasi
- Pusat Pertokoan untuk Membeli Oleh-Oleh
- Perpustakaan
- Ruang Laboratorium
- Ruang Auditorium
Lokasi & Rute
Bila melihat secara administratif, letak Museum Sonobudoyo berada di Jalan Trikora, Pangurakan, Kecamatan Gondomanan, Kelurahan Ngupasan. Sementara itu, untuk Unit II yang baru saja di kembangkan di tahun 2000-an berada di Ndalem Condrokiranan, Wijilan (Di sebelah timur alun-alun Utara Keraton Jogja).
Letaknya yang strategis juga memudahkan wisatawan untuk bisa sampai di Museum Sonobudoyo. Bila dari perempatan kantor pos besar, kamu hanya tinggal bergerak ke arah selatan menuju alun-alun utara. Dari pertigaan bergerak ke arah kanan, kurang lebih 100 meter berjalan kamu akan menemukan museumnya, atau lebih tepatnya lagi berada di kanan jalan bila dari pertigaan.
Tiket Masuk Museum Sonobudoyo
Sebelum berkunjung ke Museum Sonobudoyo, sebaiknya kamu sudah menyiapkan uang cash untuk membeli tiket masuk. Dewasa akan dikenakan biaya 3.000 rupiah, bila rombongan jadi 2.500 rupiah. Anak-anak 2.500 rupiah, bila rombongan jadi 2.000 rupiah. Sementara untuk wisatawan asing 5.000 rupiah per orang.
Wisata di Sekitar Museum Sonobudoyo
Nah traveller, bila kamu memiliki cukup banyak waktu atau memutuskan untuk liburan di Jogja selama beberapa hari, sebaiknya sempatkan untuk mengunjungi wisata di sekitar museum Sonobudoyo berikut ini yuk!
Keraton Jogja
Keraton Ngayogyakarta atau Keraton Jogja merupakan Kawasan istana yang sampai sekarang masih dijadikan tempat tinggal oleh keluarga istana. Namun berbeda dengan dulu, kalau sekarang sebagian areanya sudah dibuka untuk umum sehingga wisatawan yang berasal dari manapun boleh berkunjung ke sini sesuai dengan waktu buka yang sudah ditentukan.
Bangunan keraton sendiri sangat bersejarah dan memiliki arsitektur jawa yang unik. Sehingga memberikan daya tarik tersendiri. Begitu masuk ke dalam komplek keraton kita akan merasakan vibes yang berbeda. Nuansa vintage sangat terasa, setiap sudutnya menceritakan kebudayaan Jawa.
Masjid Gedhe Kauman
Masjid Gede Kauman juga erat kaitannya dengan keberadaan keraton Jogja, karena masih bagian dari keraton. Masjid ini dibangun oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I. Bukan hanya sebagai tempat ibadah saja, Gedhe Kauman memiliki makna filosofi tersendiri yang mencerminkan budaya Jawa Islam.
Nampak pada atap masjid yang menggunakan pola 3 susun gaya tradisional Jawa yaitu Tajug Lambing Teplok. Pola yang bermakna bahwa terdapat 3 tahapan pencapaian hidup seorang manusia yakni Hakikat, Syariat dan Ma’rifat.
Di samping itu, masjid yang juga dikenal sebagai Masjid Raya Daerah Istimewa Yogyakarta ini dibangun sebagai bagian dari kelengkapan Kerajaan Islam Ngayogyakarta Hadiningrat. Wisatawan yang berkunjung ke sini tidak hanya di kalangan pemeluk agama islam saja. Wisatawan non muslim pun kerap berkunjung untuk melihat betapa istimewanya Masjid Gedhe, khususnya dari desain arsitektur.
Museum Vredeburg
Bila melihat pada jejak sejarah bangsa Indonesia di Jogja, museum vredeburg atau dulu disebut benteng vredeburg sangat erat kaitannya dengan keberadaan keraton. Sebab benteng ini memang dibangun dengan tujuan utama agar Belanda bisa mengawasi setiap pergerakan atau aktivitas yang dilakukan di dalam istana.
Nah, sekarang Vredeburg dialihfungsikan menjadi sebuah museum yang menyimpan berbagai macam koleksi benda bersejarah.
Malioboro
Malioboro, siapa sih yang tak mengenal nama jalan ini? Sebuah jalan yang menjadi ikon wisata di Jogja ini menyimpan banyak keistimewaan. Kamu bisa menikmati suasana keramaian di pusat kota Jogja sembari berbelanja.
Sebab sepanjang jalan malioboro ada banyak pedagang local yang menjajakan barang dagangan mulai dari kaos, tas, kerajinan tangan, aksesoris hingga makanan khas Jogja. So, cocok sekali nih kalau ingin mencari oleh-oleh. Di samping itu, harga yang ditawarkan pun sangat murah-murah sekali. Bahkan kamu bisa menawar bila belum cocok dengan harga.
Kampung Wisata Kadipaten
Wisata di sekitar Museum Sonobudoyo selanjutnya yang bisa kamu kunjungi adalah Kampung Wisata Kadipaten, berlokasi di Kelurahan Kadipaten, Kecamatan Kraton. Keberadaannya sangat penting sekali, sebab berperan sebagai penyangga objek wisata Keraton Kasultanan Yogya.
Branding yang diangkat untuk wisata Kadipaten adalah Art and Heritage Tourism. Area wisatanya menjadi sangat unik sebab terdapat banyak bangunan situs cagar budaya, khususnya area bangunan Ndalem Pangeran.
Tips Berkunjung ke Museum Sonobudoyo
Agar kunjungan ke museum semakin nyaman berikut ini adalah beberapa tips yang sebaiknya kamu perhatikan:
Berkunjung di Waktu yang Tepat
Maksudnya adalah, kamu sebaiknya berkunjung di jam dan hari yang sudah ditentukan. Namun tidak berkunjung saat hari libur nasional karena museum juga tidak buka. Di samping itu, sebaiknya tidak datang saat musim libur sekolah. Sebab bisa dipastikan museum akan penuh dibandingkan hari biasanya.
Membawa Kamera
Agar bisa mendokumentasikan kenangan selama berada di museum, kamu bisa membawa kamera. Namun tanyakan ke pusat informasi apakah kamera boleh dibawa ke dalam museum dan boleh memotret benda koleksi di sana? Sebab beberapa museum biasanya tidak memperbolehkan aktivitas memotret benda koleksi.
Membawa Buku Catatan
Pelajar yang berkunjung ke museum ini sangat dianjurkan membawa buku catatan. Tujuannya agar siswa bisa mencatat pengetahuan yang didapat selama berkeliling museum.
Datang Bersama Rombongan
Sebetulnya harga tiket masuk museum per orang sudah terbilang murah. Namun bila ingin mendapatkan potongan diskon kamu bisa bersama rombongan dengan jumlah minimal yang sudah ditentukan oleh museum.
Membawa Uang Cash Pecahan Kecil
Dianjurkan untuk membawa uang cash pecahan kecil untuk memudahkanmu saat akan membeli tiket masuk. Sebab harga tiketnya masih di bawah 5 ribu rupiah.
Menginap di Tempat yang Tak Jauh dari Museum
Tips terakhir adalah mencari penginapan yang memang tidak jauh dari museum. Sebab selain akan memudahkanmu berkunjung ke Sonobudoyo, kamu juga akan semakin mudah untuk menjelajahi wisata di sekitar museum. Apalagi karena lokasinya yang sangat strategis, dekat dengan pusat kota Jogja.
Oke traveller, itulah pembahasan lengkap mengenai Museum Sonobudoyo yang berlokasi di Jogja. Mulai dari sekilas sejarahnya, fasilitas, jam operasional, fasilitas, hingga aktivitas menarik yang direkomendasikan untuk kamu lakukan saat berada di sana. Bagi kamu yang menyukai wisata sejarah, datang ke sini tentu akan sangat dimanjakan sekali. Berbagai peninggalan benda hingga arsip bersejarah siap mengajakmu menengok masa lalu.
