Oleh-oleh Khas Lamongan yang Patut Dicoba

Setelah merasakan penatnya bekerja pada waktu cuti kebanyakan orang akan berlibur. Memilih destinasi di wilayah Lamongan merupakan pilihan terbaik. Kemudian mendapatkan oleh-oleh khas Lamongan merupakan hal wajib apabila sedang berkunjung ke salah satu kawasan wisatanya.

Oleh-oleh Khas Lamongan

Ada cukup banyak oleh-oleh khas Lamongan yang bisa dibeli. Beberapa daftar rekomendasi di bawah ini dapat dijadikan referensi pemilihan. Tersedia banyak macam dan jenis mulai dari makanan sampai kerajinan dan inilah penjelasannya.

Batik Sendang Duwur

Batik Sendang Duwur

Jika baru berkunjung ke Daerah Lamongan ada baiknya membawa oleh-oleh khas Lamongan untuk keluaraga atau orang terdekat. Apabila masih kebingungan, batik sendang duwur bisa menjadi pilhan buah tangan. Beberapa di antaranya memiliki motif yang unik dan terbilang cantik.

Baca Juga: Oleh-Oleh Khas Gresik

Motif dan corak batik sendang duwur sendiri memiliki ciri khas Lamongan. Maka menjadikannya sebagai outfit untuk pergi ke acara-acara penting tentu memberikan kesan tersendiri. Selain itu, mungkin bagi wisatawan yang gemar mengkoleksi, bisa menambahkannya ke dalam daftar pilihan.

Jika memang berminat untuk mengoleksi atau memperolehnya bisa langsung mengunjungi pasar maupun pengrajin. Harga yang ditawarkan tidak dapat dikategorikan secara spesifik. Alasannya tentu perlu melihat dari jenis kain serta tingkat kerumitan ketika proses pembuatan.

Gula Merah Siwalan

Gula Merah Siwalan

Salah satu oleh-oleh khas Lamongan lain adalah gula merah siwalan. Buah tangan ini terbilang unik dan berbeda karena menggunakan bahan sadapan air mayang atau nira, bagi yang belum paham hal tersebut seperti jenis tanaman palem-paleman dan tumbuhnya subur di sana.

Penggunaan bahan berupa air sadapan tersebut memberikan pengaruh pada warna karena dicampur juga dengan gula pasir. Jika kebanyakan agak gelap, maka oleh-oleh ini penampilannya coklat terang. Bentuknya juga masih umum mirip daerah daerah lainnya.

Penggunaan sadaan air mayang dari pohon siwalan juga berpengaruh pada rasa sehingga kurang pada manis jika disajikan. Maka dari itu, bisa ditambahkan penggunaan gula pasir untuk Anda yang penyuka rasa-rasa.

Tas Eceng Gondok

Tas Eceng Gondok

Lamongan juga memiliki salah satu kerajinan lain yang bisa dijadikan pilihan oleh-oleh khas. Hal tersebut adalah tas tangan berbahan dasar tumbuhan eceng gondok. Tidak heran jika banyak orang ingin mendapatkannya sebagai souvenir unik dengan nilai seni tinggi.

Banyak wisatawan baik lokal maupun mancanegara menjadikannya buruan sebagai oleh-oleh khas Lamongan, karena di dasari keunikannya. Selain memanfaatkan tanaman rawa atau sungai yang banyak dibuang juga merupakan ide kreatif dengan merubahnya menjadi kerajinan berharga.

Ketika dipakai, akan penampilan terlihat lebih berbeda (terutama untuk Hawa). Jika berminat untuk membeli atau melihat bisa langsung mengunjungi beberapa toko di Jalan Sunan Kalisongo. Selain banyak macam, juga bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan harganya pun terbilang murah.

Ental

Ental

Jika wisatawan sekitar kawasan Lamongan ingin berkunjung dan berencana membawa oleh-oleh khasnya. Maka ental dapat masuk kedalam salah satu pilihan buah tangan terbaik. Sebab memiliki cita rasa yang manis dan segar sehingga cocok jika dikonsumsi ketika cuaca sedang panas-panansnya.

Sebagai minuman khas Lamongan, ental aman untuk dikonsumsi karena bebas bahan berbahaya. Ini dibuat tanpa pengawet dan salah satunya memanfaatkan tepung beras. Memang jika dibandingkan daya tahan tidak akan terlalu lama, namun jika untuk setengah hari bukan masalah.

Apabila berminat mencicipi atau membawa pulang ental sebagai oleh-oleh Lamongan. Maka wisatawan tidak perlu kebingungan mencarinya karena hampir di sepanjang jalan pesisir ada. Harga yang ditawarkan juga murah meriah sekitar Rp. 5.000 saja untuk satu gelas besar.

Wingko Babat

Wingko Babat Lamongan

Berikutnya ada salah satu camilan dari daerah kecil bernama Babat. Oleh oleh kue kering khas Lamongan ini memiliki cita rasa yang manis dan legit. Makanan ringan tersebut tergolong kedalam jajanan tradisional namun banyak wisatwan memburunya untuk dijadikan buah tangan.

Penyebabnya karena memang memiliki rasa manis yang khas dan tidak berlebihan. Selain itu teksturnya juga terbilang lembut ketika dikunyah di dalam mulut. Hal tersebut didapatkan dari penggunaan bahab baku berasal dari tepung ketan dicampurkan parutan kelapa dengan gula pasir.

Tentu saja membuat orang-orang ketagihan untuk memakannya. Jika memang berminat tidak sulit untuk menemukan penjual wingko babat di Lamongan. Wisatawan bisa mengunjungi pasar tradisional maupun pusat oleh-oleh Lamongan, harganya juga terbilang murah dan terjangkau.

Keripik Sunduk

Keripik Sunduk

Pembahasan poin kedua masih seputar camilan atau makanan ringan. Jika berkunjung di wilayah Jawa Timur terutama Lamongan, membeli keripik Sunduk dapat menjadi salah satu pilihan. Selain menikmatinya langsung bisa juga mendapatkannya untuk dibawa pulang kembali ke tempat asal.

Terutama untuk penggemar camilan rasa gurih pasti akan langsung menyukai keripik ini. Ini terbuat dari ikan khas Lamongan yang biasa disebut dengan nama sunduk. Para pembuat jajanan tersebut biasa menggunakan hasil tangkapan nelayan lokal sebagai suppliernya.

Hal tersebut akan memberikan perekonomian mikro daerah dapat bergerak yang mana kebanyakan memilki profesi sebagai nelayan. Alasannya tentu karena memang dekat dengan area pesisir pantai. Jika wisatawan tertarik bisa langsung mengunjungan Kalipedot, Paciran di Desa Blimbing.

Marning Atau Emping

Marning Atau Emping

Buah tangan pertama yang bisa dibawa pulang adalah berupa camilan terkenal di Jawa Timur. Ini biasa dikenal dengan sebutan marning atau emping. Cita rasa dari jajanan oleh-oleh Lamongan kabupaten tersebut sulit untuk ditolak oleh kebanyakan orang.

Apalagi mereka yang menggemari makanan ringan bercita rasa gurih. Membeli marning dapat menjadi salah satu pilihan tepat dengan tekstur renyahnya. Ini berasal dari bahan utama pembuat emping yaitu jagung, wisatawan dapat menikmatinya sembari melakukan perjalanan.

Bukan hal sulit untuk menemukan marning jika mengunjungi Lamongan. Anda bisa mengunjungi pusat oleh-oleh atau membeli di beberapa pedagang pinggir jalan. Harga yang ditawarkan juga cukup murah sekitar Rp. 10.000 keatas saja per bungkusnya.

Rempeyek Cinta Rasa

Rempeyek Cinta Rasa Lamongan

Pembahasan berikutnya kembali lagi pada camilan berbau rasa gurih yaitu rempeyek cinta rasa. Mereka merupakan salah satu oleh-oleh khas Lamongan yang bisa dinikmati dengan banyak cara. Jika sedang makan dan butuh pelengkap maka dapat dipakai lalu dimakan langsung juga enak.

Jika ingin melihat dari segi pembuatan memang tidak ada perbedaan dengan rempeyek biasa. Namun terdapat perbedaan pada cita rasa yang dihasilkan olehnya. Oleh karena itu, membuat camilan ini banyak diburu wisatawan lokal maupun luar pulau ketika berkunjung ke Lamongan.

Penambahan bumbu atau bahan lainnya yang menjadi alasan rasanya sedikit berbeda. Isian dari rempeyek juga tersedia beragam mulai dari kacang ijo dan sebagainya. Harganya juga terbilang murah sekitar Rp. 12.000 untuk satu bungkus medium dengan toping dasar.

Tenun Ikat Desa Parengan

Tenun Ikat Desa Parengan Lamongan

Oleh-oleh khas Lamongan berikutnya adalah sebuah kerajinan berupa tenun ikat dari Desa Parengan. Kualitas yang dimiliki terbilang bagus layaknya produk Jepara, Sintang atau Toraja. Memang secara nama dan kepopuleran kalah namun beberapa pembeli berasal dari luar negeri.

Jika sedang bekrunjung ke Jawa Timur tidak ada salahnya membeli tenun ikat dari Desa Perengan tersebut. Mereka bisa menjadikannya sebagai cinderamata khas Lamongan yang cantik. Selain itu akan terasa eksklusif karena dibuat langsung secara manual dengan menggunakan tangan ahli.

Memang hal tersebut menyebabkan proses pembuatan satu buah kain saja memerlukan waktu lama. Namun mengingat produk tergolong kedalam handmade maka hal tersebut memberikan nilai iual lebih. Meskipun demikian harganya juga masih murah sekitar Rp. 200.000 saja per lembar.

Jumbrek

Jumbrek

Kembali lagi ke jananan yang sedap untuk disantap sebagai camilan. Jumbrek bisa menjadi oleh-oleh khas WBL Kabupaten Lamongan karena memang sulit ditemukan di daerah lainnya. makanan tersebut terbuat dari tuga macam campuran bahan yaitu tepung beras, santan dan gula Jawa.

Baca Juga: Oleh-Oleh Khas Blitar

Perpaduan ketiga bahan doatas menghasilkan rasa yang enak dan legit. Bentuknya juga unik menyerupai teropong dengan pembungkus daun siwalan berwarna hijau pucat. Jumbrek termasuk kedalam jajanan kuno artinya sudah ada dari lama dan masih eksis sampai sekarang.

Penyebabnya karena memang rasanya unik dan tidak ditemukan mirip jajanan lainnya. Teksturnya juga lembut dengan paduan rasa manis gula ditambah gurihnya santan. Jika berminat bisa langsung mengunjungi Jalan Daedels, di Paciran. Untuk masalah harga juga sangat terjangkau.

Asem Bandeng

Asem Bandeng Lamongan

Jika wisatawan berasal dari wilayah yang ada di sekitar Lamongan dapat membawa pulang oleh oleh khas Lamogan yang berupa olahan asem bandeng. Seperti diketahui Sebagian besar penduduk berlokasi di pesisir berprofesi sebagai nelayan. Hal ini menjadikannya sebagai salah satu penyebab adanya makanan khas tersebut.

Asam bandeng sendiri memang terbilang memiliki cita rasa yang disukai lidah Indonesia. proses pembuatannya juga tidak sembarang karena dimasak langsung dengan menggunakan rempah. Selain itu juga dicampurkan dengan memakai kuah bening dan dapat menggugah selera makan.

Olahan makanan tersebut bisa dibilang cukup populer di Lamongan. Bahkan para pelancong dari luar negeri ketika berkunjung sering mencari asam bandeng. Masalah harga juga tidak mahal, bahkan dapat digolongkan murah karena cukup mengeluarkan uang mulai Rp 6.000 sampai Rp. 10.000 saja.

Sambel Pecel Lele

Sambel Pecel Lele Lamongan

Selain asam bandeng ada juga kuliner lain yang bisa dijadikan oleh-oleh yaitu sambel pecel lele. Salah satu olahan makanan khas Lamongan dari ikan tawar tersebut memang sudah terkenal. Hampir di setiap daerah di Pulau Jawa mengetahuinya, kerena memang memiliki rasa enak.

Cita rasanya memang banyak disukai oleh wisatawan baik lokal atau manca negara. Selain itu harga yang ditawarkan juga cukup murah hanya Rp. 15.000 samai Rp. 20.000. Jika ingin mencobanya dan berada di Lamongan bisa langsung mengunjungi warung-warung pinggir jalan tentu mudah dijumpai.

Jika berbicara olahan dalam pembelian langsung akan ada ikan lele yang digoreng kering. Selain itu apabila menikmatinya di tempat juga dilengkapi lalapan segar untuk dikonsumsi. Kemudian ditambah lagi dengan sambal khasnya yang bisa dijadikan oleh oleh khas Lamongan saat pulang ke daerah asal.

Daftar Toko Pusat Oleh-oleh Lamongan

Selanjutnya akan dibahas mengenai daftar toko pusat oleh-oleh yang menyediakan beragam buah tangan khas Lamongan. Jika sedang berkunjung dan kebingungan dapat langsung diketahui dimana tempatnya. Berikut dirangkum beberapa lokasi serta apa saja produk-produk mereka.

Pusat Oleh-Oleh Hj. Rohimah

Tempat atau toko pertama yang akan dibahas sebagai pusat oleh-oleh khas Lamongan bernama Hj. Rohimah. Lokasinya berada di Jalan KH. Ahmad Dahlan No.44, Kauman Kecamatan Lamongan. Jika wisatawan ingin berkunjung namun kebingungan bisa langsung mencari di Google Maps.

Penampilan toko oleh-oleh tersebut tidak terlalu besar di bagian depan. Mirip seperti tempat jual sembako pada umumnya dengan Plakat nama besar di sisi atas bangunan. Bagian dalam tempat oleh-oleh itu didominasi warna putih juga tambahan coklat di beberapa perabot.

Oleh-oleh yang disediakan di Pusat Hj. Rohimah ada banyak macamnya. Di antaranya mulai dari makanan, jajanan, camilan, berbagai produk teksil batik sendang duwur sampai aksesoris. Toko tersebut merupakan salah satu rujukan jika mencari wingko babat enak.

Rumah Makan Nasi Boran

Tempat berikutnya untuk menemukan beberapa oleh-oleh adalah Rumah Makan Nasi Boran. Mereka beralamat di Jalan DR. Wahidin Tumenggungan Kecamantan Lamongan. Wisatwan dapat langsung mencarinya lewat Google Maps maka akan langsung ditunjukkan lokasi tepatnya.

Ketika sedang mengunjungi kawasan tersebut wisatawan akan disuguhkan dengan pemandangan layaknya warung makan biasa. Namun tempat tersebut banyak diserbu oleh orang ketika jam-jam tertentu. Apalagi ketika musim liburan datang pasti hampir semua meja selalu penuh.

Jika sedang mencari oleh-oleh berupa kerajinan sayang sekali tidak bisa diperoleh dari sana. Mereka hanya menjual berbagai olahan dan masakan khas Lamongan. Mulai dari Nasi baronan sendiri, pecel lele, asem bandeng serta minuman ental dengan harga terjangkau.

Wingko Arjuna

Selain pusat oleh-oleh Hj. Rohimah, Wingko Arjuna juga banyak menjadi rujukan. Mereka berlokasi di Gang Arjuno, Kauman, Sidoharjo, Kecamatan Lamongan. Pengunjung bisa langsung menuju kearah desa tersebut maka pasti langsung melihat papan nama, atau juga bisa melalui Google Maps.

Tokonya secara sekilas memang tidak memiliki bentuk mirip tempat berjualan pada umumnya. Namun itu hanya penampakan luarnya saja pemandangan berbeda akan terlihat ketika masuk kedalam. Interiornya dipenuhi dengan warna-warna vintage kecoklatan bernuansa klasik.

Wingko Arjuna adalah salah satu lokasi yang menyediakan kue tradisional khas Lamongan tersebut sebagai fokus utama. Namun sebenarnya mereka juga menjual berbagai jajanan lainnya. Tentu saja agar lebih jelas bisa langsung mengunjungi tempat itu lewat alamat di atas.

Wingko Babat Loe Lan Ing

Tempat yang menjual oleh-oleh khas Lamongan berikutnya bernama Wingko Babat Loe lan Ing. Lokasinya berada di Jalan Raya Babat-Bojonegoro No. 189, Kecamatan Babat. Wisatwan dapat langsung mengunjungi dengan bantuan Google Maps atau petunjuk jalan.

Jika dilihat penampakan depan dari toko tersebut cukup besar layaknya pusat oleh-oleh. Terdapat tulisan Loe Lan Ing besar di bagian atas dengan tagline omah wingko di bawahnya. Eksteriornya mirip seperti kafe, namun bagian interior jelas berbeda layaknya tempat jual beli kue.

Baca Juga: Oleh-Oleh Khas Banyuwangi

Lokasinya tepat berada di pusat kota, maka akan mudah menemukannya jika sedang mencari oleh-oleh khas Lamongan. Tentu saja bagi penggemar wingko babat bisa langsung membeli di sana. Tempat ini buka setiap hari mulai jam 7 pagi sampai dengan 10 malam.

Itulah tadi pembahasan oleh-oleh khas Lamongan yang ada banyak ragamnya mulai dari makanan, minuman, camilan, kue, sampai kerjajinan tangan cantik.

Related posts